Assalamuallaikum Wr.Wb.
Inilah sebagian cerita keluarga besar coemie-coemie kalau anggotanya mempunyai barang baru,dan sudah menjadi sebuah tradisi bagi kita. Ini merupakan sebuah ritual demi keselamatan Pemilik dan barang itu sendiri. Story is begin when mas agus mempunyai laptop baru,sesuai tradisi mas agus langsung calling temen –temencoemie-coemie untuk ngadain syukuran. Dalam acara yang satu ini kita punya banyak kendala . Pertama , kita bingung mencari makanan apa yang cocok buat acara ini,tapi akhirnya kita deal untuk membuat ayam rica-rica. Dan kendala yang kedua adalah cuaca, waktu itu cuaca tidak bersahabat dengan kita hujan deras dan angin yang kencang hampir membuat kita patah semangat. Tapi kita tetep lanjutin acara tersebut.tugas pertamaku adalah menjemput Faqih dan Anas, dengan membawa sepeda motornya Septyan aku bergegas berangkat menuju rumahnya Anas Habis dari rumanya AnasAku langsung ke rumahnya Faqih .setelah semuanya udah siap kitapun berangkat aduh pucuk di cinta hujan pun tiba, hujan deras menghambat perjalanan kami. Kitapun berteduh dulu di pos ronda di pinggir jalan,kitapun nenunggu hujan reda sambil menggerutu “wah kayaknya kita ndak direstui nih ama yang punya alam” hehehe.
Tugas kedua adalah beli ayam yang mau kita gunakan sebagai bahan membuat masakan tersebut. Biasa kita beli ayam di tempat langganan kita. Ayam udah didapet tinggal kita olah, ayam dipotong potong sesuai ukuran kemudian direbus. Dengan dipimpin koki mas Anas bumbu disiapkan mulai dari onion,salt,merica,sereh dan bumbu-bumbu lainnya.kita campur semua bahan dan kita tunggu sampai matang. Setelah menunggu lebih dari 1 jam makanapun siap kita hajar ( makan). Biasa kita berdoa dulu dan dengan dipimpin oleh modin Faqih kita berdoa besama. Habis doa kita santap tu masakan, tiba-tiba ada yang mengeluh “ lho kok rasanya agak pahit”. Si Helmy menggerutu “seharusnya masakan ini sangat lezat, tapi jadi kuran lezat”. Tapi gimana lagi karena sudah larut malam dan perut kosong. Dengan menggerutu kepahitan kita makan tuh masakan sampai habis. Untung di depan rumahnya Agus ada buah rambutan so rasa pahitpun hilang. Walau hanya masakan sederhana tapi kita semua puas yang pentin adalah rasa kebersamaannya, bukan rasa masakannya. Waktu sudah beranjak malam kita semua membubarkan diri. Aku dan helmi nganter Faqih dan Anas, dan Agus nganter nunuk. Abis itu Aku,Marsudi dan Helmy pulang dengan jalan kaki. Inilah salah satu pengalaman menarik keluarga besar coemie-coemie. Semoga kedepannya nanti bisa menjadi pengalaman pribadi atau cerita buat anak cucu kita.Wassalamuallaikum Wr, Wb
0 komentar:
Posting Komentar