post

Bupati Jepara R.M.T. Koesoemo Oetoyo



Bupati Jepara R.M.T. Koesoemo Oetoyo

R.M.T. Koesoemo Oetoyo diangkat menjadi Bupati jepara tanggal 30 September 1905, Ia mendapat tugas mengantikan pendahulunya,Raden Mas Adipati Ario (R.M.A.A.) Sosroningrat yang meninggal Dunia. Perpindahan dari Ngawi ke Jepara itu sendiri bisa disebut sebagai promosi. Jepara adalah kota tua yang memiliki peran penting dalam sejarah panjang Jawa.

Diwilayah ini di perlukan pemimpin yang lebih memiliki pamor dan legitimasi. Stabilitas Jepara akan memberikan kontribusi bagi stabilitas Hindia –Belanda, khususnya Jawa. Tampaknya Oetoyo memenuhi persyaratan itu. Seiring dengan promosi ini, gelar ningrat Oetoyo juga terangkat menjadi Raden Mas Adipati, kemudian nama Koesoemo juga di sematkan di depan Oetoyo, Sejak di Jepara ini ia dikenal dengan Raden Mas Adipati Koesoemo Oetoyo.

Jepara terletak di pesisir Utara Jawa Tengah, disebuah semenanjung dengan Gunung Muria yang seakan menjadi Mercusuar bagi Pulau Jawa. Posisinya yang terbuka menyebabkan Jepara memainkan peran sejarah yang panjang, paling tidak sejak abad ke-7 Masehi, ketika di daerah tersebut berdiri Kerajaan Kalingga. Mitos Ratu Shima, penguasa perempuan yang adil dan tegas, hingga ia menghukum putranya sendiri yang melanggar aturan, menguatkan jejak sejarah tentang Kalingga.

Jepara kemudian tercatat lagi dalam sejarah Jawa pada episode Demak (abad ke-16) dan Mataram. Kota tersebut tumbuh menjadi Bandar ramai yang di kenal memiliki kekuatan politik, ekonomi dan militer. Jepara terlibat dalam aliansi militer penguasa Jawa,Melayu dan Aceh, bersama – sama melawan kehadiran Portugis di Malaka.

Peninggalan masa tersebut dapat dilihat dari makam dan masjid kuno di Mantingan, pinggiran kota Jepara tempat penguasa Jepara itu, Ratu Kalinyamat dan Suaminya, Pangeran Hadiri, itu dimakamkan. Ironisnya, di Kota Jepara juga bias di temukan reruntuhan Benteng Portugis dari era sesudahnya, yang terletak di bukit pinggir sungai sungai yang mengalir melewati Kota Jepara. Benteng tersebut kemudian dipakai Kolonial Belanda pada abad ke -18, ketika hegenomi mereka mulai menelan kekuasaan Mataram. Tidak mengherankan jika di Jepara juga dapat di temui kuburan Belanda, yang berisi diantaranya pusara Kapten Tack, perwira colonial yang terbunuh oleh prajurit Untung Suropati, dalam perang suksesi Mataram abad ke-18.

Gusti Ratu Kalinyamat sebelum dinobatkan menjadi penguasa Jepara, bernama Retno Kencono. Dalam buku Jepara, Sejarah dan Budaya ( Dinas Perhubungan dan Pariwisata Jepara,2003,halaman.15) disebutkan bahwa Sang Ratu dinobatkan pada 10 April 1549. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan menjadi “hari jadi” Jepara, melalui peraturan Daerah Tingakat II Jepara, Nomer 9 Tahun 1988.

Ratu Kalinyamat adalah sosok perempuan perkasa, yang membangun kekuatan militer,laut dan darat, serta dua kali ikut mengirim armada perang ke Malaka. Pengiriman pertaman tahun 1551, untuk membantu Raja Alauddin dari Johor dalam upaya mengusir Portugis di Malaka. Pengiriman kedua tahun 1573-1574, ketika Ratu Kalinyamat menggabungkan tentaranya dalam ekspedisi militer bersama bala tentara Sultan Mansur Syah dari Aceh. Ekspedisi militer untuk mengusir colonial Portugis itu tidak membawa hasil yang diharapkan. Namun , ada catatan yang menyebutkan bahwa pada tahun 1574 Jepara mampu mengirim kapal 300 kapal layar, diantaranya 80 jung yang bobot 400ton. Catatan ini menunjukkan kapasitas kota pesisir tersebut.

Rakyat Jepara sangat hormat kepada dua tokoh perempuan perkasa yang pernah berkuasa dan Berjaya pada masanya di Jepara, yakni Ratu Shima dan Ratu Kalinyamatan. Di zaman berikutnya muncul pula tokoh perempuan kelahiran Mayong yang kemudian besar di Jepara penganjur emansipasi, pembebas kaum perempuan, yakni Raden Ajeng Kartini. Dengan kondisi historis yang diwarnai kephlawanan beberapa tokoh perempuan sebelumnya, R.M.T. Koesoemo Oeotoyo menggantikan R.M.A.A. Sosroningrat, yang tak lain adalah ayah dari sang pembebas perempuan tersebut.


sumber: qimoworld.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

New T-Shirt Design

Saya

Foto saya
"sedikit bicara banyak berkarya". kalimat yang menjadi motivasi. untuk terus berkarya. dan berimajinasi.

New Sticker Design

New Vector

New Images